- May 28, 2012
- Posted by: IT DIVISION
- Category: Berita, Uncategorized
JAKARTA. PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) terus mengembangkan bisnisnya. Perusahaan yang bergerak di bidang properti ini berencana membidik ekspansi dengan membuka lahan baru.
“Kami tambah lahan di daerah Karawang Timur,” ujar Richard Wiriahardja, Komisaris Utama RBMS saat paparan publik di Jakarta, Jumat (25/5). Menurut dia, RBMS sudah memperoleh izin pengelolaan lahan seluas 15 hektare (ha).
Hingga saat ini, lahan yang sudah dibebaskan adalah 10 ha. Nantinya lahan akan digunakan untuk pembangunan perumahan. Sebagian lahan lagi akan dijadikan area komersial seperti pusat perbelanjaan dan hotel.
“Kami masih melakukan visibility study, apakah lahan itu sepenuhnya untuk perumahan atau bisa dikombinasikan dengan pengembangan kawasan komersial,” jelas Richard. Untuk ekspansi lahan tersebut, perusahaan menganggarkan dana belanja modal Rp 75 miliar.
Jika tak ada aral melintang, RBMS akan membangun perumahan itu mulai tahun depan. Tahun ini, perusahaan baru foksus untuk mempersiapkan lahannya, seperti menguruk tanah,
Sementara target pasar perumahan tersebut adalah kalangan menengah atas dengan kisaran harga jual antara Rp 150 juta hingga 400 juta per unit.
Richard yakin, dengan iklim ekonomi Indonesia yang terus tumbuh, sektor usaha properti masih akan menguntungkan. “Daya beli masyarakat terus meningkat dan penduduk terus bertambah sehingga kebutuhan akan hunian juga meningkat,” ujarnya.
Catatan saja, RBMS merupakan pemilik perumahan Bintang Metropole di Bekasi dengan luas lahan 20 ha. Perseroan juga pemilik perumahan Mahkota Simprug di Ciledug seluas 45 ha dan mengembangkan kawasan perumahan di Cipondoh Tangerang seluas 15 ha.
Terjun ke bisnis perhotelan
Ekspansi RBMS tidak berhenti sampai di situ. Akhir 2011 lalu, perseroan telah mengakuisisi 40% saham milik PT Tiara Raya Bali International (TRBI). Dengan akuisisi ini, perusahaan memperluas sayap bisnis ke sektor perhotelan.
Sekedar tahu saja, TRBI adalah pemiliki hotel bintang lima dengan brand Le Meridien. “Saat ini kami sedang proses pembangunan hotel pertama kami di kawasan Jimbaran, Bali,” ujar Richard.
Rencananya proyek pembangunan akan selesai 2012, dan iperasional hotel baru bisa dilakukan awal 2013. Menurut Richard, pembangunan konstruksi sudah selesai dan akan dilakukan finishing.
Ia mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan hotel ini berkisar US$ 30 juta. Dana diperoleh dari kas internal dan pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Sumber : http://industri.kontan.co.id/news/rbms-garap-proyek-properti-di-karawang