Pengakuan dan penilaian Aktiva Tetap

Untuk menentukan berapa besarnya penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan dalam hal ini neraca, maka perlu ditetapkan terlabih dahulu nilai dari aktiva tetap tersebut, dengan kata lain melalui tahap penilaian aktiva tetap. SAK dengan pernyataan No.16 paragraf 13 menyatakan bahwa : Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan.
Selanjutnya dalam PSAK yang sama paragraph No 06 menyatakan : Benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap bila :
a. besar kemungkinan(probable) bahwa manfaat keekonomian dimasa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir kedalam perusahaan
b. biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal.
Penjelasan dari pernyataan diatas diuraikan pada paragraph selanjutnya yaitu bahwa memenuhi kriteria(a) suatu perusahaan harus menilai tingkat kepastian aliran manfaat keekonomian masa yang datang berdasarkan bukti yang tersedia pada waktu pengakuan awal (paragraph 08), selanjutnya dalam paragraph 09 dinyatakan bahwa kriteria(b) biasanya dapat dipenuhi secara langsung karena transaksi pertukaran mempunyai bukti pembelian aktiva mengidentifikasikan biayanya.
Disamping hal tersebut diatas, maka sangat essensial untuk melihat pengeluaran-pengeluaran yang terjadi yang berkaitan dengan aktiva tetap atau setelah diperolehnya aktiva tetap tersebut. Hal inilah yang mendasari penyajian aktiva dalam neraca. Sofyan Syarif Harahap (1993;48) menambahi pengeluaran aktiva tetap menjadi dua bagian yaitu pengeluaran modal dan pengeluaran biaya, pengeluaran biaya terjadi apabila pengeluaran tidak dianggap tidak menambah harga pokok dalam arti bahwa biaya tersebut harus dibebankan keperkiraan rugi laba, sebaliknya jika pengeluaran tersebut dianggap menambah harga pokok maka disebut pengeluaran modal.
Adapun pengeluaran yang menyangkut aktiva tetap tersebut dapat berupa pemeliharaan, reparasi, perbaikan, penambahan dan perombakan. Dalam PSAK No.16 paragraf 23 dinyatakan bahwa ” Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat keekonomian dimasa yang datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi dan peningkatan standar kinerja harus ditambahkan pada yang bersangkutan ”
Berikutnya dalam hal pengukuran aktiva tetap maka disajikan berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut dikurangi akumulasi penyusutan, dalam hal penyusutan ini maka PSAK mengurai dalam paragraph 30 yaitu bahwa jumlah dapat disusutkan suatu aktiva harus dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya metode penyusutan harus mencerminkan pola pemanfaatan keekonomian aktiva.
Manfaat keekonomiaan yang diwujudkan dalam suatu aktiva tetap dikomsumsi oleh perusahaan sepanjang masa manfaat aktiva tetap faktor lain seperti keusangan teknis dan aus serta rusak saat suatu aktiva menganggur juga dapat mengurangi manfaat keekonomiannya.

Sumber:  id.shvoong.com



www.videobokep18.xyz rentalmobilpontianak www.pornvids.xyz fullbokep
www.videobokep18.xyz rentalmobilpontianak www.pornvids.xyz fullbokep