- July 2, 2012
- Posted by: IT DIVISION
- Category: Berita, Uncategorized
Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), yaitu GMF AeroAsia dan Aerowisata akan melakukan penawaran saham perdana (IPO). Perseoran telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penasihat keuangan.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai konsultan keuangan untuk menilai mana yang layak IPO, apakah GMF atau Aerowisata. Mandiri sekuritas juga akan menilai mana waktu yang tepat untuk melakukan IPO, termasuk masa depan anak usaha itu setelah IPO.
“Kalau masih tergantung dengan Garuda ya tidak akan IPO,” ujarnya di Garuda City, Cengkareng, Banten, Kamis 28 Juni 2012.
Perseroan telah menunjuk Mandiri Sekuritas sejak empat minggu lalu. Emir memperkirakan penilaian oleh Mandiri Sekuritas itu akan selesai dalam waktu empat minggu mendatang atau pada akhir Juli.
“Mereka cek value, sustainability. Apakah sudah layak atau belum, kalau tidak layak maka kapan akan layak, kalau iya akan secepat apa dan berapa persen,” ujarnya.
Untuk mendukung langkah ini, sebelumnya GMF sendiri akan memisahkan (spin off) unit usahanya dengan Garuda, untuk mengembangkan bisnis. Sehingga pendapatan GMF tidak tergantung kepada Garuda Indonesia saja.
Saat ini, pendapatan GMF Aero Asia 70 persen masih berasal dari Garuda Indonesia. Namun, saat melihat portofolio, ada unit usaha yang sebetulnya tidak bergantung dengan Garuda. GMF saat memiliki empat portofolio unit bisnis yaitu Industrial Gas Turbine Engine (IGTE), base maintenance, logistik, dan pusat pelatihan.
Sumber : Vivanews