- September 19, 2012
- Posted by: IT DIVISION
- Category: Berita, Uncategorized
Kinerja PT Bank CIMB Niaga Tbk terus meningkat. Pada semester pertama tahun ini, mereka meraup laba Rp 1,98 triliun, naik 28 persen ketimbang periode serupa tahun lalu, yakni Rp 1,55 triliun. Dengan peningkatan kualitas layanan dan bisnis, mereka pun memperoleh sejumlah penghargaan di semester pertama 2012, termasuk peringkat pertama dalam Indkes Kepuasan Konsumen versi majalah Infobank dan dari the Asian Banker, yakni The Asian Banker Achievement Award 2012.
Meski begitu, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Arwin Rasyid menegaskan, pihaknya tidak ingin berpuas diri dan bakal terus menggenjot kinerja. Alhasil, bisa memberikan layanan memuaskan bagi nasabah. Ini ditempuh dengan melakukan sejumlah terobosan, termasuk layanan video banking akan diluncurkan Oktober mendatang dan skype banking bakal diresmikan akhir tahun ini.
Semua usaha untuk meningkatkan kualitas layanan itu, menurut pria kelahiran Ibu Kota Roma, Italia, ini sebagai bagian dari visi CIMB Group menjadikan CIMB Niaga sebagai bank regional di kawasan Asia Tenggara. Hingga kini, mereka telah memiliki cabang di 9 dari 10 negara Asia tenggara, yakni Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei darussalam, Vietnam, Myanmar, dan Filipina.
Berikut penuturan Arwin dalam wawancara khususnya, akhir Juli lalu:
Apakah CIMB Niaga berniat ikut kartu tol elektronik?
Berniat sekali, tapi itu bukan terserah kita, itu harus menang tender.
Apakah CIMB Niaga menjadi media buat memperlancar investor Malaysia menanam modal di Indonesia?
CIMB mempunyai visi menjadi bank Asia Tenggara, artinya bank-bank CIMB itu hadir di semua negara dan kota-kota besar di Asia Tenggara. Karena itu, kita tidak bicara Malaysia ke Indonesia, kita bicara Indonesia ke Thailand, Filipina ke Indonesia, Thailand ke Kamboja, di mana di semua negara itu ada jaringan CIMB. CIMB Niaga Indonesia tidak memiliki misi khusus terkait Malaysia-Indonesia, hanya bagian dari jaringan CIMB di Asia Tenggara.
Tapi sejak Malaysia membeli CIMB Niaga, apakah ada peningkatan nilai investasi Malaysia melalui CIMB Niaga?
Kita tidak memonitor itu, nggak pernah ada investasi Malaysia lewat CIMB Niaga. Yang ada adalah CIMB mempertemukan pengusaha Malaysia dan pengusaha Indonesia, mempertemukan pengusaha Thailand dan pengusaha Indonesia karena di Thailand juga ada CIMB. Semua dalam rangka meningkatkan peluang bisnis.
Apa peluang bisnis paling besar digarap CIMB Niaga?
Kita kan bank, jadi kita masuk ke semua sektor. Kita masuk ke sektor konsumsi, koperasi, investment banking, baru beberapa tahun menjalankan pembiayaan mikro, kartu kredit kita berkembang terus, kita juga buka lebih dari 60 rahan gadai. Semuanya jalan. Kita bank universal. Semua sektor besar kita bisa, sesuai kondisi pasar.
Apakah CIMB memberi perhatian khusus terhadap pasar di Indonesia?
Perhatiannya melihat peluang lagi, pertumbuhan perbankan Indonesia ini termasuk tertinggi di Asia tenggara. Di Malaysia bank-bank tumbuh setahun tujuh persen, di Thailand juga di bawah sepuluh persen, kita di sini (Indonesia) tumbuh di atas 20 persen. Itu berarti pasar Indonesia prospeknya sangat menjanjikan sehingga CIMB Group ingin menjaga jangan sampai ketinggalan momentum baik ini.
Apakah ada rencana akuisisi bank lain?
Sebagai bank terus tumbuh kita tidak menututp kemungkinan untuk aukisis bank lain kalau kesempatan itu muncul. Karena pertumbuhan organik itu salah satu jalur, jalu lain melalui akuisisi. Kalau ada penawaran kita pelajari. Tempo hari pernah kita pelajari untuk akuisisi Bank Muamalat, tapi kita lihatharganya termasuk tinggi sesuai kondisi pasar Indonesia. Jadi lebih baik kita kembangkan sendiri aja syariahnya.
Bank seperti pantas diakuisisi?
Kalau kita mau akuisis bagusnya itu nilai asetnya minimal seperlimanya ukuran aset kita. Kalau sekarang kita memiliki aset Rp 170 triliun, berarti bank yang mau diakuisis minimal harus memiliki aset Rp 35 triliun. Kalau hanya Rp 10 triliun buat apa? Capek kerjanya.
Ada rencana ekpsansi ke bisnis kartu di luar kartu kredit?
Kita ingin ikut di dalam tekonologi kartu berkaitan perdagangan elektronik (e-commerce) yang memakai NFC (Near Field Communication). Bayangkan, itu seperti stiker ditempel di belakang telepon seluler, kemudian ditempelkan langsung kita bisa bayar beli makanan di restoran, parkir, dan segala macam. Kita tidak boleh mengabaikan tren-tren teknologi sedang muncul sekarang ini.
Terkait sistem bank tanpa kantor (branchless banking), terobosan apa bakal dilakukan CIMB Niaga?
Kita sedang menguji coba video banking dan bakal diluncurkan mungkin Oktober mendatang.
Ini terobosan pertama bank di Indonesia?
Saya nggak tahu, tapi saya nggak dengar video banking dari bank lain. Tunggu tanggal mainnya, sekitar akhir tahun akan ada skype banking. Kita ingin menjadi terdepan dalam branchless banking di Indonesia.
Jangan lupa, 50 persen produk kita dalam usia di bawah 30 tahun, 80 juta produk kita berusia antara 20-40 tahun. Kita ingin penetrasi ke nasabah profesional muda dan juga muda di hati.
Sumber: merdeka.com