- July 2, 2012
- Posted by: IT DIVISION
- Category: Artikel, Uncategorized
No Comments
Tujuan penilaian saham adalah untuk memberikan gambaran pada manajemen atas estimasi nilai saham suatu perusahaan yang akan digunakan sebagai rujukan manajemen sebagai pertimbangan kebijakan atas saham perusahaan bersangkutan.
Pengertian Nilai Pasar Wajar dan Nilai Wajar
Dalam penilaian saham perusahaan yang dimaksud dengan nilai pasar wajar adalah harga atau nilai saham dalam bentuk tunai atau ekuivalen, dimana seorang pembeli diharapkan akan membayar pada suatu tingkat harga tertentu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak penjual, bila saham tersebut dijual secara terbuka pada waktu tertentu. Dalam hal saham-saham yang dikhususkan yang sangat jarang dijual/tidak dijual di pasar terbuka, digunakan istilah nilai wajar. Perbedaan kedua nilai tersebut adalah dalam hal pengaplikasian Discount Lack Of Market Ability, Discount Control & Control Premium. Pada penentuan nilai wajar, pengenaan Discount & premium ini tidak diperlukan.
Dalam aplikasi penilaian untuk menentukan nilai wajar, komponen nilai disajikan secara bersamaan dan terpadu. Ada beberapa faktor yang menjadikan pertimbangan dalam penilaian meliputi :
a. Sifat & jenis usaha yang dilakukan dengan probabilitas perkembangannya.
b. Nilai buku dari ekuitas serta kondisi keuangan (struktur pembiayaannya).
c. Tingkat laba perusahaan atau kemampuan dalam memberikan deviden/bagian keuntungan.
d. Goodwill perusahaan dari usaha yang dilakukan.
Penilaian dengan Analisa Keuangan Perusahaan
Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam aktivitas penilaian saham namun demikian pada umumnya pihak investor akan melihat dari sisi bagaimana kinerja serta kemampuan perusahaan tersebut dalam memberikan tingkat balikan kepada pemegang saham. Berarti setiap investor akan lebih tajam melihat dari sisi analisa investasi yaitu tingkat kemampulabaan/asset tersebut.
Untuk mendapatkan suatu kewajaran atas penilaian dengan target pada hasil yang optimal serta komprehensif, perlu dilakukan beberapa langkah yang akhirnya secara kwalitatif dan representatif akan menggambarkan tingkat objektivitas data, informasi serta berbagai probabilitas yang akan disimpulkan sehingga tidak menyesatkan calon investor yang akan memanfaatkan hasil penilain tersebut
A. Penyesuaian Atas Laporan Keuangan
Untuk mendapatkan gambaran yang representatif atas kinerja (pendapatan) perusahaan pada kurun waktu beberapa tahun terakhir perlu diadakan penyesuaian terhadap laporan keuangan yang ada. Dengan demikian kinerja yang dicari dan dianalisis adalah kinerja yang benar-benar dihasilkan berdasarkan kemampuan operasi perusahaan. Mengingat biasanya terdapat beberapa pos dalam laporan keuangan yang kurang mencerminkan kondisi real serta posisi keuangan dari usaha dan perkembangan yang sebenarnya.
B. Analisa Trend
Tahap penting dalam melihat kinerja perusahaan dapat dilakukan melalui trend analysis, yang secara komparatif akan menunjukkan tingkat perkembangan atas penjualan (dalam hal ini adalah premi yang diperoleh), maupun kemampuan mencapai tingkat laba dalam suatu kurun waktu tertentu. Dalam skala historis analisa trend akan memberikan gambaran empiris aktivitas usaha yang tercermin dalam sajian kwantitatif pada laporan keuangan berupa Laporan Neraca & Rugi Laba. Data empiris tersebut menjadikan titik tolak dalam menyusun proyeksi kedepan sebagai kerangka prediksi atas usaha yang dilakukan, setidak tidaknya merupakan petunjuk dan arah dalam menyusun asumsi berbagai proyeksi dan perkembangan usaha.
Sumber : Akuntansi – Penilaian Saham